12 Hal Ini Membuktikan Awal Umur 20-an Itu Masa-masa Paling Tidak Menyenangkan

Siapa yang bilang kalau awal umur 20-an itu usia yang paling membahagiakan? Iya mungkin, kalau di zamannya orang tuamu. Tapi di masa sekarang ini, banyak kesulitan yang justru kamu hadapi di awal umur 20-an. Jika kamu seseorang yang berada di umur itu, pasti hal-hal ini yang selalu kamu rasakan.
1. Biarpun sudah di usia yang dianggap dewasa, tapi kamu merasa nggak ada seorangpun yang respect sama kamu
Sedih memang, tapi itu kenyataannya. Di awal umur 20-an ini, anak remaja yang lebih muda dari kita merasa kalau kita ini seseorang yang annoying dan tidak usah didengarkan.

Sedangkan bagi mereka yang berada di usia 30-an ke atas, kamu masih tetap dianggap anak kecil. Bahkan beberapa orang tidak takut padamu jika kamu marah. Repot bukan?
2. Masih banyak tekanan yang datang dari orang tuamu
Bagi beberapa orang, mungkin mereka merasa bebas dari tekanan orang tua. Tapi bagi kamu yang masih tinggal bersama keluarga besar, tentu kamu akan merasakan tekanan itu. Berbagai harapan orang tua masih melekat padamu.

3. Maunya mengumpulkan uang, tapi uang nggak pernah kekumpul
Aneh tapi nyata lho ini! Ketika kamu mendapatkan uang hasil kerjamu sendiri di usia awal 20-an ini, hal pertama yang kamu inginkan adalah menabung demi masa depanmu.

Tapi kenyataannya, kamu masih banyak jalan-jalan, masih banyak membeli barang dan sebagainya. Uang yang awalnya untuk tabungan itu secara mendadak habis di akhir bulan, dan keinginan untuk menabung akhirnya batal deh.
4. Banyak kebebasan, tapi karena kebanyakan akhirnya nggak bisa meng-handle.
Setelah lulus kuliah, hal pertama yang kamu pikirkan adalah kamu memiliki banyak kebebasan. Tidak ada tugas yang mengikat, tidak ada ujian dan berbagai kewajiban lainnya.

Tapi kebanyakan kebebasan itu nggak baik lho. Ingat kalau tubuhmu itu harus istirahat. Terlalu sering pergi-pergi itu membuatmu gampang terkena penyakit.
5. Membuat teman baru atau menghubungi teman lama lagi pun terasa susah
Lingkupmu untuk teman baru hanya terbatas seberapa besar tempat kerjamu. Jika menghubungi teman lama, akan susah sekali untuk menentukan waktu bertemu karena masing-masing dari mereka sudah mempunyai kegiatan masing-masing. Belum lagi, kalau mereka sudah berkeluarga, akan jauh lebih susah lagi untuk bertemunya.

6. Prestasimu di kuliah akan terlihat sangat kecil di tempat kerjamu
Mungkin di masa kuliahmu, kamu sudah meraih banyak prestasi dan sudah mengikuti banyak kepanitiaan. Tapi di mata rekan kerjamu, sama saja kamu terlihat newbie bagi mereka.

Rekan kerjamu masih tetap merasa kamu butuh dukungan dan bimbingan dari mereka, serta apa yang sudah kamu raih selama kamu kuliah itu terlihat tidak ada apa-apanya.
7. Generasi tua mulai mengambil keuntungan dari kamu
Karena awal umur 20-an itu masa-masanya kamu masih aktif, generasi tua pun mulai mengambil keuntungan dari kamu. Mereka banyak minta tolong darimu untuk mengantarkan kemana-mana, menolong mereka, banyak bertanya padamu dan sebagainya.

Tidak apa-apa sebenarnya, karena itu namanya menolong orang lain. Tapi terkadang, mereka merepotin dirimu sampai di satu titik kamu merasa annoying.
8. Kamu mulai berurusan dengan yang namanya pajak, membayar kartu kredit sendiri dan sebagainya yang tidak biasa kamu lakukan
Selama ini, kamu sebagai anak sudah terbiasa untuk duduk tenang dan membiarkan orang tua yang mengurus kebutuhanmu.

Tapi begitu kamu di usia awal 20-an, secara perlahan orang tua membiarkan kamu mengurusnya sendiri. Kamu jadi tahu betapa mengkhawatirkannya melihat uangmu perlahan-lahan menipis.
9. Kesehatan fisikmu pun secara nggak sadar menurun
Banyak orang bilang, di awal umur 20-an ini masa-masa kesehatanmu sedang prima. Tapi kenyataannya, begitu kamu mendapat pekerjaan kantoran, hal yang terjadi adalah kamu duduk terus.

Kamu juga jadi gampang capek karena kebanyakan pekerjaan dan jadi jarang berolahraga. Jadi, mana buktinya kalau kesehatanmu akan prima di umur ini?
10. Kamu berada di usia dimana kamu akan mengkhawatirkan setiap keputusan yang kamu ambil
Coba sebutkan, keputusan mana yang kamu ambil tanpa perlu kamu pikirkan baik-baik. Tidak ada bukan?

Di awal umur 20-an ini, mau nggak mau ketika kamu membuat suatu keputusan, kamu memikirkan konsekuensinya hingga di masa depan. Entah itu keputusan mau menikah, membeli rumah, pindah pekerjaan lain dan sebagainya.
11. Kamu sudah mulai kehilangan apa yang dinamakan imajinasi
Di usia awal 20-an ini, kamu berada di satu titik bahwa bermain game sudah tidak semenarik dulu. Titik inilah yang disebut bahwa kamu sudah bertambah dewasa.

Tapi sebagai akibatnya, kamu mulai kehilangan imajinasimu. Padahal memiliki imajinasi itu penting, karena hal inilah yang menolong kamu untuk menjadi kreatif di antara masyarakat yang sudah terlalu mainstream.
12. Bagimu, waktu itu berasa cepat sekali
Ketika masih kecil, kamu bisa menggunakan waktu satu hari untuk bermain-main dan belajar. Tapi di awal umur 20-an ini, mendadak kamu akan merasa kekurangan waktu. Begitu banyak yang ingin kamu kerjakan, tapi waktu tidak cukup untuk kamu.

Hanya karena awal umur 20-an itu bisa jadi sangat menyebalkan, tapi bukan berarti kamu tidak bisa menikmati menjadi umur 20-an bukan? Jadi sebelum terlambat, bersenang-senanglah di umur ini. Karena masa muda nggak akan pernah terulang lagi.
Sumber: idntimes.com